Pemahaman Terhadap Satu Sama Lain
Dalam pertemuan internal dengan tim kerja yang kurencanakan sebulan sekali, hari ini aku mendengarkan salah satu rekanku berbicara tentang seorang pemimpin komunitas yang telah mengambil alih perannya dalam pekerjaan. Orang ini mengarahkan masyarakat dengan membuat alur kerja yang terdengar sebagai alternatif baru. Dia jelas salah informasi tentang peraturan kami, serta tentang kesopanan.
Rekanku tidak yakin apakah dia bercanda, tetapi pemimpin komunitas itu, katanya, mengatakan bahwa dia telah menyelesaikan banyak projek sosial di beberapa desa, tetapi itu menghalangi rekanku untuk menerapkan SOP kerja dalam projek ini. Kali ini dia memiliki segala informasi yang cukup untuk mengatakan bahwa pimpinan komunitas itu hanya membual.
Aku mengerti frustrasinya. Tetapi aku tidak ingin memupuk permusuhan antara rekanku dan pimpinan komunitas; aku ingin memupuk rasa saling menghormati. Kita punya banyak waktu untuk saling bicara. Jika kita bisa belajar melakukannya, kita semua pada akhirnya akan mencapai tujuan yang bagus, bersama-sama.
Bagaimanapun, hubungan kita dengan semua orang adalah unik dalam dirinya sendiri. Seorang teman memiliki hubungan yang berbeda dengan kita dan anggota keluarga kita memiliki hubungan yang berbeda dengan kita.
Tetapi hal paling penting dari setiap hubungan adalah kepercayaan dan pemahaman terhadap satu sama lain.
Dalam sebuah relasi, seseorang harus mengisi blank for the other. Jika seseorang marah, yang lain harus tetap tenang. Jika seseorang cerdas, yang Lain harus mencoba memiliki pengetahuan rendah.
Jadi, Ingatlah. Jika ayah marah, kamu harus tenang.Jika mitramu lebih cerdas, kau harus mencoba menjadi orang bodoh.
Karena itu, mudah untuk memutuskan hubungan dengan siapapun, tetapi kita membutuhkan kebijaksanaan untuk menjaga hubungan apapun dan dengan siapapun.