Ibu dan Rentang Waktu - 17
Setelah mengahabiskan seminggu di rumah sakit, aku memanggil dokter untuk mendiskusikan kepulanganku dan rencana perawatan terbaik yang bisa kulakukan di rumah. Dokter memeriksa segala sesuatunya dan memberi tahu bahwa dia tidak bisa menahan keinginanku, tetapi dia menyarankan seminggu setelahnya untuk melakukan pemeriksaan untuk mengetahui perkembangannya. Jadi keesokan paginya, aku telah memastikan tidak ada satupun barang yang tertinggal di ruang inap.
Aku pulang ke rumah nenek dan terlihat Ibu duduk di ruang tamu. Dia menangis setelah melihatku di luar pintu, aku mendekatinya dan dia memelukku. Aku tahu dia ingin bertanya kemana saja aku pergi selama seminggu ini. Rupanya seorang teman yang kuhubungi saat itu memang bisa kuandalkan. Ibu masih tidak tahu apa yang menimpaku seminggu yang lalu. Aku meminta maaf kepadanya dan berkata bahwa aku mendapat tugas mendadak ke luar kota. Aku berharap, mudah-mudahan Ibu bisa memaafkanku dengan kejadian itu.
Aku pulang ke rumah nenek dan terlihat Ibu duduk di ruang tamu. Dia menangis setelah melihatku di luar pintu, aku mendekatinya dan dia memelukku. Aku tahu dia ingin bertanya kemana saja aku pergi selama seminggu ini. Rupanya seorang teman yang kuhubungi saat itu memang bisa kuandalkan. Ibu masih tidak tahu apa yang menimpaku seminggu yang lalu. Aku meminta maaf kepadanya dan berkata bahwa aku mendapat tugas mendadak ke luar kota. Aku berharap, mudah-mudahan Ibu bisa memaafkanku dengan kejadian itu.